Apa sich sebenarnya arti seorang Ibu untuk anaknya?
Katanya, cinta seorang Ibu kepada anaknya sepanjang hidupnya. Tidak akan pernah luntur & padam walaupun badai menghujamnya.
Pernahkan kita sebagai seorang anak, membayangkan jika orang yang kita sayangi khususnya Ibu kita sendiri akan terus menyakiti kita disepanjang hidup anaknya? Sekalipun anaknya tersebut sudah memiliki anak lagi?
Memang, kita terlahir dari rahim seorang Ibu. Dan tentunya semua wanita yang melahirkan itu akan merasakan penderitaan dan perjuangan yang berat disaat melahirkan bayinya. Tapi, itu bukanlah yang diinginkan oleh anak tersebut.
Anak terlahir memang berkat dari Tuhan yang diberikan oleh kedua suami isteri ataupun sebuah keluarga. Bukan atas keinginan dan kemauan ataupun pilihan anak itu sendiri, untuk memilih siapa Ibu & Ayahnya.
Dan bukan berarti juga, seorang anak dijadikan kambing hitam ataupun dijadikan penindasan oleh Ibunya sendiri dengan semena-mena.
Seorang anak yang lahir. Hanya sebagai fisik adalah milih keluarganya. Tapi secara HAK & JIWAnya adalah hak penuh seorang anak.
Seorang manusia yang terlahir didunia ini, memiliki Pilihan Hidupnya sendiri. Yang terpenting manusia itu memiliki tanggungjawab atas pilihannya sendiri. Dan berusaha semaksimal mungkin hidup dengan sangat baik.
Sangat wajar, jika seorang manusia memiliki kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan. Tapi yang terpenting, manusia tersebut mau memperbaiki dan tidak akan mengulanginya kembali.