Cita-Citakoe

Belakangan.....selalu saja menjadi pikiran buat aku.

Antara senang dan sedikit gelisah (galau bahasa anak jaman sekarang), WHY?

My Son, berkeinginan nantinya menjadi Dokter Spesialis Bedah Syaraf. Wow...jujur banget aku senang sekali, karena anak seusia 9 tahun sudah berkeinginan menjadi dokter dengan bidang spesialis yang lumayan sangat rumit. Mungkin, kalau anaknya biasa-biasa saja alias  "asal berbicara" aku ngak terlalu kepikiran. Namun melihat antusiasnya yang lumayan besar, menjadikan aku harus bersiaga buat masa depan dia, alias sudah harus menyiapkannya jika memang itu terjadi.

Secara Financial khususnya aku sudah harus Ready.

Akupun mulai mencari tahu mengenai beberapa hal untuk bidang Kedokteran. Meskipun sebenarnya bisa saja langsung "ask your daddy", but....sebaiknya aku memilih untuk mencari tahu dari Mr. Google saja.

Pertama-tama yang browsing pastinya FKUI. Disana aku mendapat banyak informasi dari beberapa orang, kalau biaya kuliah FKUI (tahun 2010) dengan kelas International (UP = 75 jt dan 35jt persemesternya)....Hmmmm ternyata mahal ya?? itupun belum termasuk biaya lain-lainnya dan biaya hidup plus transportasi pluss....hahahaha biaya pacaran hehehehe....(normal dong, anak sudah besar masa ngak punya pacara mah keterlaluan :))

Dan artinya, aku sudah harus memulai menyiapkan ini dan itunya mulai sekarang. Jangan sampai, anakku kecewa karena ketidakmampuan orangtuanya nanti.

Aku kepengin anakku hidupnya harus diatas aku...dan dipenuhi dengan kebahagiaannya....

Teka Teki Silang

Hahahaha....
Ngubrak banget rasanya...

Ketika aku asyik mengetik Minutes Of Meeting. Tiba-tiba aja keluar surat keluar dari Boss.
Dan salah satu isi map tersebut adalah "TTS & Kartun" alias Teka Teki Silang. Tentunya dengan catatan "Asah pengetahuan Umum"....

Karuan aja gw ketawa ketiwi sendiri. Padahal selama liburan kemarin, gw udah ngerjain TTS dari Kompas bersama kedua anak gw...

Hahahaha...beneran kuwalat nih....gw nyuruh anak gw ngerjain itu TTS, ehhhh dikantor gw malah disuruh sama Boss....Udah kayak orang ngak ada kerjaan aja. Padahal kerjaan gw setumpuk boooo....

Menikmati Hidup

Belakangan, sejak aku menempati rumah yang baru.

Kehidupannku menjadi sangat Rutin.

Pagi-pagi aku bangun (rata-rata 04.30) dan langsung memasak buat Breakfast & Lunch my kids. Jam 05.30 aku membangunkan kedua anakku, lalu memandikannya (sekalipun sebenarnya mereka bisa mandi sendiri, tapi selagi mereka masih mau dimandikan sama aku, yaaa tentunya dengan senang hati aku melakukannya). Setelah kedua anakku mandi, mereka memakai bajunya sendiri, dan akupun langsung mandi. Setelah mandi dan siap-siap mau berangkat kerja, anakku sudah menikmati sarapan paginya. Sambil aku memasukkan menu masakan untuk lunch mereka di sekolah (sebenarnya dulu ada catering di sekolah, namun sejak ajaran baru tahun ini, mereka sudah tidak memperbolehkan lagi ada catering. Yaaa....lumayan ribet...tapi nikmati saja. Karena yang jelas makanan yang masuk kedalam tubuh kedua anakku jelas lebih sehat, karena aku sendiri yang menyiapkannya).

Biasanya aku berangkat kerja paling lambat jam 06.30, itu pun dengan terburu-buru karena sebenarnya yang ideal aku sudah harus berangkat jam 06.15. Karena aku masuk kerja itu jam 07.30 (hahahaha no execuse untuk keterlambatan, meskipun aku sering banget pulang terlambat bahkan cenderung malam tanpa aku mau hitung lembur).

Dan biasanya aku pas sampai rumah, kadang makan kadang tidak (tergantung mood) tapi, biasanya aku wajib makan buah. Setelah itu biasanya aku rutin menyiram tanaman. Bersama kedua anakku, sambil ngobrol diteras samping. Kebetulan rumahku yang ini halamannya luas. Ada beberapa sudut teras yang aku fungsikan untuk santai (teras depan yang ini jarang aku duduki. Teras samping biasanya sambil menikmat makanan karena posisinya dekat dengan meja makan & TV. Teras belakang biasanya aku pakai buat nongrong sambil menjemur pakaian. Dan teras ditaman, nah ini favourite anak-anakku karena posisinya dipinggir jalanan yang sebenarnya adalah carport tambahan yang berbentuk taman. Karena Carport utama dekat teras depan itu terlalu luas dan penyinaran lampunya terang sekali).