Thursday, April 9, 2015

Banyuwangi Jawa Timur Keindahan 7 Wisata Alam

Banyuwangi terletak di ujung paling Timur pulau Jawa, berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo di utara, selat Bali di Timur, Samudra Hindia di Selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di Barat. Pelabuhan Ketapang adalah pelabuhan yang ada di Banyuwangi yang menghubungkan Jawa dengan Bali.

Tempat wisata di Banyuwangi telah dikenal luas akan keindahan wisata alamnya yang menawan. Alam pegunungan dan pantai yang berkarakter membuat Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Pesona wisata Banyuwangi mendapat tempat di hati wisatawan, ini ditunjang pula faktor geografis tempat wisata Banyuwangi tersebut yang berada di antara Bali, Surabaya, Malang, dan Jogjakarta.

Sejumlah tempat wisata di Banyuwangi telah memiliki reputasi internasional, tiga yang terkenal adalah wisata Kawah Ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukamade. Hal ini telah didukung oleh pemerintah di sana dengan mengusung nama “Triangel Diamond” atau Segitiga Berlian yang merupakan himpunan dari ketiga tempat wisata Banyuwangi di atas, sebab ketiganya memiliki karakteristik wisata yang khas dan tergolong unik.

Kawah Ijen (Blue Fire) Banyuwangi:

























Kawah Ijen adalah kawah danau terbesar di pulau Jawa, secara administratif terletak di 3 kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Kawah ini berada pada ketinggian 2.443m dpl, dengan kedalaman kawah 200m. Kawah Ijen ini diselimuti asap belerang, ini membuatnya memiliki pesona luar biasa, yakni adanya danau belerang yang berwarna tosca dan api biru (blue fire). Anda dapat menyaksikan panorama memikat ini pada saat malam hari hingga menjelang subuh.



Agar dapat tiba di Kawah Ijen, Anda dapat memilih 2 jalur, yaitu dari utara dan selatan. 
  1. Jalur utara dapat dilalui dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) dan berakhir di Paltuding, waktu tempuh sekitar 2,5 jam. 
  2. Jika dari arah selatan, dapat dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak sekitar 35 km.
Untuk mencapai kawah, Anda harus mendaki setinggi 3 km, ini memakan waktu sekitar 1,5 jam. Kemiringan pendakian adalah 25-35 derajat. Rasa lelah mendaki akan terbayar lunas tatkala mendapati pesona indah blue fire di salah satu tempat wisata di Banyuwangi terpopuler ini.


Pantai Plengkung Banyuwangi:




























Pantai Plengkung adalah pantai di Banyuwangi yang terkenal sebagai pantai terbaik untuk surfing. Tempat wisata Banyuwangi yang satu ini memiliki reputasi pantai yang begitu baik hingga ke mancanegara sebagai tempat surfing. Jika Anda ingin surfing di pantai ini, maka bulan Mei hingga Otober adalah medio terbaik untuk surfing.
Di kawasan pantai ini, tersedia banyak cottage dan jungle camp. Pantai Plengkung adalah juga salah satu objek wisata Jawa Timur yang telah dikenal luas oleh publik dunia. Tempat ini adalah salah satu destinasi wisata pantai yang recommended di Indonesia.

Pantai Sukamade
Pantai Sukamade Terletak di 97 km kearah barat daya darikota Banyuwangi pantai ini terbilang cukup jauh dari pusat kota Banyuwangi, tidak semua kendaraan dapat menuju pantai tersebut. Untuk anda yang berjiwa tantangan dan berpetualang pantai sukamade sangat cocok untuk anda coba. Akses jalan yang terbilang ekstrim akan memacu adrenalin para wisatawan yang akan menuju ke pantai tersebut. Dalam perjalanan kita akan melewati Gunung Gamping dengan berbagai macam pepohonan.
Sebelum sampai di pantai yang dijuluki sarang penyu tersebut kita akan melewati 2 pantai yaitu Pantai Rajegwesi & pantai Teluk Ijo (GREEN BAY Banyuwangi). Sesampainya disana kita akan menemukan penangkaran Penyu. Para wisatawan dapat menyaksikan proses penyu bertelur sampai penyu tersebut kembali ke laut hingga ikut melepaskan anakan penyu yang sudah menetas. Jika malam hari kita dapat menyaksikan indukan penyu yang sedang bertelur.


Ada 4 jenis penyu yang dapat kita jumpai dari 6 penyu yang berada di Indonesia yaitu :
  1. Penyu Hijau (Chelonia mydas), 
  2. Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivaceae), 
  3. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan 
  4. Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae).


Akan tetapi penyu yang sering mendarat di Pantai Sukamade ini adalah Penyu Hijau. Penyu penyu yang dilepaskan ke laut akan kembali lagi ke penangkaran setelah beberapa tahun.

Penyu akan menghindar pantai jika saat ia hendak mendarat untuk bertelur terdapat sorotan lampu. Ini sebabnya mengapa ditetapkan jarak yang jauh untuk mendekati pantai Sukamade yaitu dengan cara berjalan kaki. Bagi pemilik mobil jenis sedan, sebaiknya tidak usah melakukan penjelajahan di rimba Meru Betiri hingga Pantai Sukamade, karena setelah masuk pintu pos Meru Betiri, jalan tak lagi beraspal. Bukan lagi jalan makadam, tapi jalan penuh bebatuan runcing. Bahkan, untuk sampai ke Pantai Sukamade, mobil wisatawan akan melewati lima anak sungai yang airnya setinggi lutut orang dewasa, belum lagi kalau musim hujan bisa sampai setinggi mobil jeep.

Medan berat menuju ke lokasi Sukamade bisa dilalaui mobil jeep. Karena penuh petualangan, pemilik jeep sewaan membuka seluruh kap, dan menggantinya dengan atap terpal. Jadilah, wisata ke Teluk Hijau dan Pantai Sukamade sebagai wisata penuh tantangan. Untuk akses menuju SUKAMADE dapat melalui kota Banyuwangi. Jarak antara Banyuwangi ke Sukamade sekitar 98 kilometer.

Fasilitas yang terdapat di lokasi ini antara lain: Pondok Wisata, Camping Ground yang dilengkapi dengan pendopo untuk ruang pertemuan, Shelter, jalan trail wisata, information centre, laboratorium dan pondok kerja.

Obyek wisata lain yang ada di pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur pantai Sukamade. Sungainya dapat dipakai untuk berkano sambil melakukan pengamatan burung. Burung-burung tersebut diantaranya burung Roko-Roko, Elang laut, Dara Laut dan masih banyak lagi burung burung yang dapat diamati. Pengamatan burung tersebut biasanya dilakukan sambil menunggu matahari terbenam.

Menuju kawasan Taman Nasional Meru Betiri dapat dicapai melalui 4 jalur jalan darat baik dari Jember maupun dari Banyuwangi yaitu :
  1. Jalur Jember-Ambulu-Curahnongko-Bandealit (Pintu Gerbang ke Meru Betiri bagian Barat) sepanjang 64 km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5-2 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
  2. Jalur Jember-Glenmor-Sarongan-Sukamade (Pintu Gerbang ke Meru Betiri bagian Timur) sepanjang 103 km dapat ditempuh dalam waktu 3,5-4 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
  3. Jalur Jember-Genteng-Jajag-Pesanggaran-Saro-ngan-Sukamade se-panjang 109 km dapat ditempuh dalam waktu 3,5 – 4 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
  4. Jalur Banyuwangi-Jajag-Pesanggaran-Sarongan-Sukamade sepanjang 137 Km dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dengan kendaraan bermotor.


Pantai Pulau Merah Banyuwangi:






















Pantai Pulau Merah Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak memiliki banyak batu karang seperti di Plengkung sehingga Pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brasil.

Pantai Pulau Merah mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua meter dan panjang 300 meter) di mana itu memungkinkan peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes. Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya lebih banyak dinikmati peselancar profesional.

Nama Pulau Merah sebelumnya adalah Pantai Ringin Pitu. Pergantian namanya menjadi Pulau Merah didasari dua versi. Ada yang mengatakan karena warna tanah dan pasirnya yang kemerahan dari pulau setinggi 200 meter itu. Sebagian lagi menyebutkan, konon dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya (sekitar 100 meter) itu dahulunya pernah terpancar cahaya merah sehingga warga sekitar menamainya Pulau Merah.

Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.

Dalam setahun, Mei hingga Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Pulau Merah. Saat itu pun cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Meski Anda tidak bisa berselancar maka menyaksikan para peselancar beraksi sudah cukup menghibur. Antara Januari hingga April kondisi ombak belum ideal untuk kegiatan berselancar namun keindahan pantai ini sudah lebih dari cukup untuk memuaskan rasa haus akan pantai indah.

Anda dapat menyewa papan selancar bila sudah meneguhkan diri ingin mencoba atraksi menunggang ombak. Akan tetapi bila belum cukup berani dapat menikmati senja yang menawan dengan langit merah turun melalui sederetan bukit di sebelah barat pantai.

Saat Anda berkeliling sekitar Pantai Pulau Merah maka dapat mengarahkan tujuan ke Pura Tawang Alun. Pura umat Hindu ini telah lama berdiri sejak 1980 dan sering dikunjungi umat Hindu dari Bromo dan Bali. Saat tsunami terjadi tahun 1994, pura ini terkena dampaknya sehingga tembok luar pura hancur namun bagian dalam pura (pelinggih padmasana) tidak mengalami kerusakan berarti. Saat itu ombak raksasa setinggi 13 meter menyapu rumah-rumah warga beserta bangunan lainnya di kawasan termasuk pura ini.

Apabila Anda sering kali melihat warga sekitar berjalan atau berkendara dengan mengenakan pakaian khusus berwarna hijau terang maka mereka itu adalah pekerja tambang emas. Sebuah perusahaan tambang mengelola sumber daya di sekitar pantai ini. Warga sekitar lebih banyak tidak menerima beroperasinya pertambangan di wilayah ini karena dianggap limbahnya mengotori laut.

Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau sekira 60 km. Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi. Manfaatkan jasa kendaraan sewaan dari Bandara Belimbingsari untuk memudahkan perjalanan Anda karena memang tidak banyak kendaraan umum ke arah pantai ini

Pantai Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Berjarak sekitar 80 km dari pusat kota Banyuwangi. Harga tiket masuk ke Pantai Pulau Merah adalah Rp 3 ribu per orang, saat weekend menjadi Rp 5 ribu. Untuk ke tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini, Anda dapat menggunakan transportasi publik.

Dari kota Banyuwangi di Terminal Brawijaya naik Bus Minto/Ujang Jaya arah ke Kecamatan Pesanggaran, lalu turun di Pasar Pesanggaran, dan dilanjutkan dengan menyewa ojek ke Pantai Pulau Merah. Jika Anda dari arah Jember, turunlah di terminal Jajag, kemudian naik bus ke Pesanggaran, dan turun Pasar Pesanggaran lalu dilanjutkan dengan menyewa ojek ke pulau merah.

Teluk Hijau "Green Bay" :


Di Teluk Hijau ini, Anda akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri. Dari kota Banyuwangi, jarak perjalanan sekitar 3-4 jam. Teluk ijo berlokasi di Kecamatan Pesanggaran tepatnya di desa Sarongan. Berjarak sekitar 90 km arah selatan dari kota Banyuwangi. Untuk menuju pantai ini dari Banyuwangi kita tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Pesanggaran-Sarongan-Sukamade yang masih satu jalur dengan rute menuju pantai sukamade Taman Nasional Merubetiri.


Perjalanan ke Teluk Hijau ini cukup melelahkan, namun Anda akan menyaksikan panorama laut yang memikat. Tahukah Anda, teluk ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang dapat Anda temukan.

Teluk Hijau memiliki keunikan pasir putih yang halus dan mudah melekat di kulit. Teluk yang memiliki panorama air laut berwarna hijau dengan hamparan pasir putih dan air terjun setinggi 8 meter. Diujung barat dan timur juga terdapat batuan karang. Memiliki air laut yang jernih dan berwarna kehijauan dan suasana yang asri membuat siapapun yang melihatnya merasa kagum. Disini kita bisa berenang atau sekedar bermain air dipantainya. Di sisi timur ada sebuah air terjun air tawar dengan debit yang sedang dan biasa dipakai uuntuk membilas badan selepas berenang dipantai. Untuk yang suka camping dilokasi ini juga cukup bagus untuk mendirikan tenda.




Ayoo nikmati keindahan alam laut Banyuwangi yang eksotis dan penuh dengan keindahan.