Thursday, June 9, 2011

Ketika Usia Tidak Lagi Menjadi Muda

Pagi ini....
Seperti biasa, dengan segala ketergesaanku menapaki kaki menuju kantor tercinta.
Sejak kemarin sore, ketika perjalanan pulang dari kantor. Kepalaku sudah kupatok "bahwa besok pagi berangkat kantor harus lebih pagi lagi". Kenapa? karena melihat kondisi jalanan yang masih saja dibuka tutup jalurnya, karena perbaikan & peninggian area jalan.

Well....ternyata, beneran...semalam aku tidak bisa tidur dengan pulas. Sebentar-sebentar aku terbangun dan langsung melihat jam dinding. hmmm masih jam 01.30...kirain udah pagi...(dan itu terjadi sampai ketiga kalinya : 02.15  ; 04.10)....wahhh beneran kepikiran banget ya, kalau takut terlambat....dan terakhir aku beneran bangun TEPAT alarm HPku berdering 05.00.

Buru-buru aku turun dari kasur..keluar dari kamar. Langsung berkegiatan pagi seperti biasanya.

Hingga akhirnya aku berangkat ke kantor dan seperti biasa...keluar gerbang rumah, langsung Ngacirrrrrrrrrr tanpa rem.

Naik angkot, turun angkot....
Nah...khusus angkot terakhir, untungnya super Ngebutt, saking ngebutttnya..mataku tidak berani aku buka. Takuttt banget, karena supirnya selalu ngambil jalur kanan, dan mepet dengan mobil depan.

Well, hingga pada akhirnya disatu daerah, naik sepasang suami isteri yang sudah sangat renta. Ketika naik angkot sangat terlihat sekali, kalau suaminya kalah ngesit dengan sang isteri. Tapi dengan sangat sabar, si Isteri menuntun sang Suami terlebih dahulu naik ke mobil.

Mataku sempat menangkap pandangan ke kaki sang lelaki tua itu. Ternyata, sepasang sandal sepatu yang dikenakannya "BEDA TINGGI" antara kaki kanan dan kirinya. Pikiranku saat itu adalah "mungkin pernah kecelakaan, makanya tingginya beda, supaya tidak Tipang".

Ketika sudah naik dan duduk disebelahku (sang suaminya) dan isterinya diseberangku. Dan sangat jelas aku memandang wajah sang isteri. Begitu sudah sangat terlihat tua dan berkeriput dan terlihat duduk dengan membungkuk (tak lagi setegap anak muda). Berbaju muslimah berwarna abu-abu. Dan tetap berusaha cantik dengan memulas wajahnya dengan bedak & lipstik yang tipis.

Sang isteri dengan seksama memandang setiap jalan yang di lalui. Sepertinya Ibu ini tidak mau terlewat. Pikiranku saat itu adalah "mungkin pasangan ini mau ambil uang pensiun kali ya?" begitulah pikiranku saat itu, sambil tak lepas sedikitpun melepas pandangan dari mereka berdua.

Entah mengapa, aku saat itu begitu terenyuh. Betapa semua dunia seperti berbalik. Pikiranku jauh melayang kedepan dan kebelakang. Ketika Usia Tidak Lagi menjadi muda. Dan tak lagi peduli siapa yang dulunya paling perkasa. Semuanya tidak ada yang bisa menerka. Tapi, aku sangat bahagia melihat pandangan sang suami yang penuh cinta kepada isterinya. Meskipun sudah tidak terlihat kecantikannya. 
Isterinya pun begitu telaten membantu sang suami yang sudah tertatih melanngkah dengan penuh perasaan sayang & hangat.

Satu hal yang aku sedikit tertakjub, benar sekali, ternyata suami isteri ini turun di BRI Cisalak. Dan terlihat begitu banyak para Pensiunan Tua yang sudah mengantri disana.
Welll.....terlihat begitu besar perjuangan yang mereka masih miliki hingga setua ini. Tidak bergantung dengan siapapun. Bahkan hingga setua itu pun mereka masih menafkahi & menjalani hidup mereka dengan kerja keras mereka sendiri.
Sungguh, pemandangan yang sangat ajaib pagi ini.

Sepertinya, semua yang sudah aku lakukan...masih kalah dengan sang suami isteri ini.
Semakin aku terpacu untuk bisa semakin LEGOWO untuk semua yang aku jalani.

Terima kasih buat Pak Tua & Ibu Tua (yang aku tak tahu namanya). Atas pertemuan yang tentunya sudah diatur Tuhan, supaya aku bisa melihat dengan hati yang jernih, betapa masih banyak yang tetap berusaha sangat baik menjalani hidup ini. Masih banyak yang terus berjuang tanpa lelah tapi tetap mereka Ikhlas menjalani semuanya.

Dan sekali lagi...."KETIKA USIA TAK LAGI MENJADI MUDA" memberikan gambaran nyata, bahwa semuanya tidak ada yang abadi didalam hidup ini.

Thanks GOD!!